Jumat, 07 Juni 2013

Berkompetisi dalam dunia kerja

Untuk mencapai suatu kesuksesan dalam hidup tentu tidak mudah dan terjadi dengan kebetulan begitu saja. Tentu suatu langkah-langkah strategis dan konsekuensi berperan dominan dalam pencapaian tersebut. Maka dari itu tahap-tahap perlu dilalui dengan se-efektif mungkin agar nantinya memiliki bekal ketrampilan dan ilmu pengetahuan.

Setelah melalui fase pembelajaran pendidikan, selanjutnya akan dihadapkan pada masalah selanjutnya, yaitu dimana dihadapkannya pada dunia baru yaitu pekerjaan. Menjadi lulusan yang siap kerja tentu dibutuhkan berbagai perusahaan. Kepribadian matang, dinamis, fleksibel, kreatif, inovatif, agresif, cerdas, jujur sangat di perlukan.

a.    dapat bekerja mandiri atau dalam tim kerja dengan baik,
b.    terampil dalam berkomunikasi,
c.    bertanggungjawab, punya komitmen,
d.    bagus dalam interpersonal skills,

Tepat Waktu, saat sudah bekerja, kita harus lebih bertanggung jawab ketimbang saat masih duduk di bangku sekolah. Begitu pula dengan masalah waktu. Datang lah ke kantor tepat waktu, dengan begitu kita akan dilihat sebagai pribadi yang bertanggung jawab.

Selalu Terinspirasi, saat mulai merasa pesimis akan pekerjaan, ingatlah kembali tujuan awal kita saat mengambil pekerjaan tersebut. Selain itu, hiaslah meja kerja Anda dengan gambar-gambar yang dapat menginspirasi seperti destinasi liburan yang ingin dikunjungi, foto keluarga, dan sebagainya.

Tetap Aktif
, selalu aktif saat di kantor adalah hal yang penting. Hindari duduk dengan posisi membungkuk ataupun tertidur di kantor karena hal tersebut tidaklah baik bagi image kita di kantor.

Bersikap Profesional, argumentasi yang dialami dengan rekan kerja memang dapat mengganggu mood bekerja Anda, namun tetaplah berpikir positif dan bersikap profesional. Selama masih tergabung di satu perusahaan yang sama, jagalah hubungan baik dengan rekan kerja lainnya walaupun pernah mengalami beda pendapat.


Jumat, 12 April 2013

Mekanika Teknik - STATIKA ( Struktur Rangka )


Judul Buku : STATIKA - Bagian dari Mekanika Teknik
Penerbit : STAF Penerbit UI
Halaman Referensi : halaman 124 - 127
Penulis : Sidharta S. Kamarwan

Apabila konstruksi dalam keadaan seimbang maka seluruh simpul harus dalam keadaan seimbang. Jika tiap-tiap simpul dalam keadaan seimbang padahal gaya-gaya juga menangkap pada simpul, maka gaya luar dan gaya dalam pada simpul harus merupakan gaya-gaya konkuren koplanar yang seimbang. Hal ini hanya mungkin bila gaya dalam berupa gaya aksial yang bekerja sepanjang sumbu batang, yang selanjutnya disebut Gaya Batang.

Untuk menghitung gaya batang suatu rangka dapat ditinjau dari dua pendekatan, yakni :
1.  Keseimbangan Titik.
Pendekatan ini memandang bahwa bila konstruksi dalam keadaan seimbang maka seluruh simpul harus dalam keadaan seimbang pula. Bila kemudian ditinjau dari keseimbangan simpul maka tiap-tiap simpul akan merupakan keseimbangan yang harus memenuhi syarat konkuren koplanar.

2. Keseimbangan Bagian
Pendekatan ini memandang, bila konstruksi di dalam keadaan seimbang maka seluruh atau sebagian konstruksi harus pula dalam keadaan seimbang. Bila sebagian konstruksi dalam keadaan seimbang, maka akan tampak adanya gaya-gaya yang nonkonkuren koplanar, dan karenanya bagian konstruksi akan seimbang bila memenuhi syarat keseimbangan nonkonkuren koplanar.

Contoh soal dengan menggunakan pendekatan titik: 

1.      Periksalah kestabilan konstruksinya. Syarat rangka yang stabil: Mo = 2.Jo – Ro
Diketahui: Mo = 7; Jo = 5; Ro = 3

Setelah nilai tersebut dimasukkan ke dalam syarat kestabilan konstruksi memang benar didapat :  
2.5-7-3=0
Jadi konstruksi tersebut adalah stabil.


2.    Carilah reaksi perletakannya.
Dengan keseimbangan statik didapat :
Ra = Rb = 0,5 t
3.      3. Carilah gaya batang. Telah disebut di muka Bila konstruksi dalam keadaan seimbang, maka semua titik sendi harus dalam keadaan seimbang.


Keseimbangan Titik A

Dalam gambar itu yang dicari S1 dan S5, sedangkan
Ra telah diketahui. Berdasarkan keseimbangan gaya
gaya konkuren koplanar dapat dijabarkan persamaan :

Sl cos α + S5 = 0 .........( l )
S1 sin α + Ra = 0..........(2)

Dari persamaan (2) didapat S1 = - Ra/sin α = 0,618
(tekan)











    Subtitusikan hasil tersebut ke dalam persamaan (1) akan diperoleh
    S5+S1.Cos α = 0,363 t (tarik)

    Jadi dari keseimbangan titik A dapat dihitung gaya batang S1 dan S5
    SELANJUTNYA KESEIMBANGAN TITIK MANAKAH YANG AKAN DITINJAU ?

    Berdasarkan pengertian keseimbangan gaya-gaya konkuren koplanar dapat dimengerti bahwa persamaan yang dapat diturunkan hanya akan dapat mencari dua gaya yang tidak diketahui. Oleh karena itu carilah sebuah titik simpul yang menangkap dua batang yang belum diketahui. selanjutnya pindah ke titik sendi D, karena padanya hanya terdapat dua gaya batang yang belum diketahui, yakni S2 dan S6.
Keseimbangan titik D


Dari keseimbangan titik D ini didapat :
S2 = -0,618t
S6 = 0,618t








     Dengan cara yang sama setelah semua titik keseimbangan ditinjau dapat diringkaskan besarnya gaya batang seluruh rangka seperti tersebut di dalam daftar berikut.







Kamis, 14 Maret 2013

Teknik Sipil



Teknik sipil merupakan bidang keahlian yang sudah cukup tua dan telah berkontribusi banyak terhadap perkembangan dunia. Pada dasarnya bidang teknik sipil membantu membentuk kehidupan moderen yang kita nikmati sekarang ini. Bidang teknik sipil membangun, menjalankan, merawat dan memperbaiki atau memperbaharui fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan oleh kehidupan modern seperti gedung, jalan, jalan layang, jalan kereta api, jembatan, bendungan untuk pembangkit listrik dan juga pengairan, pelabuhan laut dan udara, bangunan kilang minyak, bangunan anjungan lepas pantai, dan lain-lain.
Sejalan dengan perkembangannya yang telah cukup lama, bidang teknik sipil telah mengalami perkembangan yang cukup berarti, dari jaman dimana infrastruktur sipil dibangun dengan hanya mengandalkan pengalaman dan coba-coba sampai dengan yang direncanakan dengan bantuan komputer. Selain itu, banyak teori, penemuan, inovasi dan juga kegagalan yang telah dialami selama perkembangannya.  Adalah hal yang akan menarik jika sejarah dan kejadian yang terjadi didalam perkembangan bidang teknik sipil dapat diabadikan dalam bentuk ulasan di situs ini. Dan tak lupa teori dan juga terapan dari ilmu-ilmu yang dipelajari di bidang teknik sipil juga menarik untuk dibahas dalam situs ini.

Bidang Keahliah Teknik Sipil
Bidang teknik sipil itu cakupannya sangat luas. Seperti disinggung sebelumnya, karakteristik dari fasilitas yang dihasilkan bisa sangat berbeda satu dengan yang lain dan tentunya juga memerlukan ahli yang berbeda kepakarannya. Sebagai contoh ahli yang merencanakan gedung pencakar langit tentunya memerlukan ilmu yang berbeda jika dibandingkan dengan ahli yang akan merencanakan saluran irigasi. Oleh karena itu, keahliah bidang teknik sipil biasanya dibagi-bagi lagi menjadi beberapa sub bidang keahlian. Pada umumnya teknik sipil ini dibagi-bagi menjadi beberapa sub bidang keahlian diantaranya:
  • Bidang keahlian struktur
  • Bidang keahlian transportasi
  • Bidang keahlian geoteknik
  • Bidang keahlian manajemen rekayasa konstruksi
  • Bidang keahlian sumber daya air
Dari waktu ke waktu, kita akan coba menampilkan dan juga membahas hal-hal yang berhubungan dengan teknik sipil. Tulisan atau materi tersebut akan dipublikasikan dibawah kategori-kategori berikut:


Kesempatan Bekerja dan Berkarya Bagi Lulusan Sarjana Teknik Sipil
Kesempatan bekerja dan berkarya bagi lulusan sarjana teknik sipil sangat luas sekali. Yang umum diketahui adalah bekerja pada konsultan dan kontraktor. Baik konsultan maupun kontraktor biasanya dibagi-bagi lagi menurut bidang keahliannya seperti gedung, jembatan, jalan, pengairan dan lain-lain.  Konsultan dibagi lagi menjadi konsultan perencana dan konsultan pengawas/ manajemen konstruksi. Di permerintahan, sarjana teknik sipil umumnya bekerja di departemen Pekerjaan Umum (PU), Bappenas, Bappeda, kantor pajak (perlu ahli teknik sipil misalnya untuk menentukan pajak suatu bangunan) dan lain sebagainya. Bisa juga bekerja di Telkom, PLN untuk prasarana seperti tower telekomunikasi, bendungan untuk pembangkit listrik dan lain sebagainya. Selain itu, banyak juga sarjana teknik sipil yang bekerja di bank atau badan keuangan (misalnya untuk membantu memutuskan peminjaman uang untuk membangun prasarana seperti jembatan, gedung dan lain-lain. Lulusan teknik sipil juga bisa memegang posisi manajemen di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Karena kemajuan peradaban manusia harus didukung dengan peningkatan prasarana, maka sarjana teknik sipil akan terus dibutuhkan. Perlu diingat juga bahwa prasarana yang telah dibangun perlu untuk dirawat atau dipelihara dan juga diperbaharui jika mengalami kerusakan, yang tentunya memerlukan ahli di bidang teknik sipil.

Penutup
Sebagai penutup, bidang teknik sipil telah berkontribusi besar dalam membentuk kehidupan moderen yang kita lihat sekarang ini. Kita harus bangga sebagai sebagai ahli teknik sipil. Bagi anda yang ingin mempertimbangkan bidang teknik sipil sebagai profesi anda, jangan ragu-ragu. Banyak sekali kesempatan dan juga tantangan yang harus dipecahkan oleh ahli teknik sipil di abad ke 21 ini.